BIARKAN TERANG MENYULUH JALAN

jiwa yang hanyut ini sedang bermimpi
bunga bunga pantas berlari
mengejar aku mengejar dia
hingga terjatuh kelembah yang gelap
terdiam tersepi tanpa biaca
aku bertanya pada diri
keman hilangnya cahaya tadi
yang bersinar memancar warna
warna warna membentuk benda
aku cuba mencapai tali itu
payah
tiada arah

aku keletihan
bertemankan air mata penyesalan
yang mengalir bila gelap melanda
yang mengalir bila tubuhku bermandikan darah
yang mencari tali bila aku terjatuh
aku sesat
mengapa kini baru menangis
mengapa lupa pada semalam
waktu aku berlari riang
waktu aku bernafas senang
aku zalim pada diri sendiri

andainya ini mimpi yang panjang
kejut kan aku wahai teman
birakan cahaya itu melalui mata
biarkan cahaya masuk kehati
biarkan terang menyuluh jalan