SAAT GERIMIS MENGUSIK KENANGAN

lewat petang tadi. gerimis mengusik senja. kalian datang buat pertama kali di tanah yang kami diami. tempat kami mencari rezeki. mungkin sudah lama kita tidak bersua. saat dia berpindah kemari. mungkin ini pertemuan sulong. aku lihat wajah wajah kalian begitu ceria. begitu juga aku. turut sama menambah membualkan cerita.

cukup indah pertemuan ini. dapat aku baca di wajah kalian. rasa rindu yang dalam. aku merasainya. cerita lama yang pernah terjadi di ulang lagi. derai tawa itu membuatkan aku cemburu. ingin sekali aku berada bersama kalian saat itu. aku yang duduk di penjuru bulatan setia mendengar. asap tembakau itu memenuhi ruang kamar. aku sedikit rimas. tapi tak mengapa. untuk saat yang berharga ini aku rela.

pertemuan yang singkat ini berakhir di meja makan. tapi persahabatan itu tak pernah berakhir. kita sama sama berkhidmat untuk masyarakat. kalian ada tugas sendiri di sana. dan aku dan dia juga mempunyai tugas yang berbeza. ingin sekali aku ke sana. merasai sendiri pengalaman kalian. kerana aku hanya mendengar cerita. 

lewat malam. hujan renyai renyai. dan perjalanan kalian yang masih jauh. membataskan waktu untuk kita lebih lama. tangan di hulur. dengan harapan kita akan berjumpa lagi. aku cukup gembira. walaupun ini kali pertama aku mengenali kalian, namun aku sudah dapat membayangkan sebahagian waktu kalian bersama dia di sana. cukup bermakna.

semoga kita berjumpa lagi...