Sunday, August 12, 2012

Janji kilauan mentari


Bangun dari mimpi, lintasi saujana hari, bertemu fajar peneman sepi, senyuman bercahaya setulus hati.
Dan menari narilah mereka, bagaikan terbit pelangi warna, kilau emas mengamit indera, takkan terpisah keduanya.
Lalu datang curiga ke muara, beralun alun arus gelora, angin lemah mengatur bahasa, sampaikan pesan dari pohon angsana.
"Pisahlah mereka jika berdaya, pagarlah sinarnya dari bersama, hadanglah hangatnya dari terasa, kelak kau tahu betapa patuhnya mereka pada pencipta".

akhirnya curiga berlalu bertemankan hampa, akur pada setia dua jiwa.

2 comments:

Unknown said...

bersangka baiklah

intan.maisarah said...

Pisahlah mereka jika berdaya, pagarlah sinarnya dari bersama, hadanglah hangatnya dari terasa, kelak kau tahu betapa patuhnya mereka pada pencipta".

suka bait itu